#29 Tangisan itu

   Tangisan itu tidak banyak orang yang dapat merasakannya. Karena kebanyakan orang saat itu sedang terlelap di atas tempat tidur...



  
taubat

Tangisan itu tidak banyak orang yang dapat merasakannya. Karena kebanyakan orang saat itu sedang terlelap di atas tempat tidurnya.
Tangisan itu lahir dari lubuk hati seorang hamba. Tangisan yang tulus, menaungi relung jiwa yang tak ada habisnya di tempa oleh nafsu.

Kini hamba itu menangis lagi. Setiap malam hamba itu menangis menyesali perbuatannya pada hari itu. Memohon maaf, meminta ampun kepada Allah. Dia menceritakan, mencurahkan segala isi hatinya kepada Allah. Dengan harapan agar Allah menyayangi diriNya, terus memperhatikanNya, dan menjaganya dari segala macam cobaan di dunia.

Orang itu mungkin bisa tegar di hadapan manusia. Seolah-olah dia tidak memiliki masalah yang membuat hatinya risau. Di saat orang lain menahan senyumnya. Dia pantang menyerah untuk membuat orang lain bahagia dengan senyumnya. Namun tidak ketika pada malam hari. Sengaja dia tidur lebih cepat untuk memudahkannya bangun pada jam itu. Jam dimana Allah swt turun ke dunia untuk mencari hambaNya yang meminta ampun dan meminta sesuatu kepadaNya.

Orang itu bangun pada jam tersebut. Sejenak dia berpikir mencoba untuk mengingat-ingat apa saja yang telah ia lakukan hari itu. Kemudian ia pun berwudhu, dengan perlahan air itu membahasi wajah, tangan, kepala, telinga dan kakinya. Setelah wudhu ia pun menggelarkan sejadah. Dia luruskan niatnya ibadah semata-mata kepada Allah. Kemmudian ia pun melaksanakan shalat. Rakaat pertama ia membaca surah Al-Fatihah kemudian membaca surah yang mudah ia baca.

taubat


Namun saat itu ia teringat atas segala dosa-dosa yang pernah ia lakukan. Ia sadar bahwa selama ini bukan besar-kecilnya dosa yang ia lakukan. Namun kepada siapa kita berdosa. Kepada siapa kita tidak patuh.

tangis

doa

Kini tangisan itu kembali muncul. Tangisan yang dapat menyelamatkan dirinya dari api neraka. Tangisan yang benar-benar tulus. Pengharapan ampunan dari seorang hamba agar senantiasa Allah swt menyayangi dirinya.
Tangisan itu tidak semua orang pernah mendapatkannya. Hanya hambaNya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat lah yang memiliki kesempatan untuk mendapatkannya.

Sesungguhnya Allah sangat menyukai hambaNya yang bertaubat. Karena Tangisan  yang murni itu muncul dari lubuk hati sebagai tanda penyesalan oleh hamba kepada Allah. 


Wassalam

taubat

You Might Also Like

0 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images