Tuesday, November 10, 2015
Inilah Isi dan Rekaman Pidato Bung Tomo
Tuesday, November 10, 2015Inilah Isi dan rekaman pidato Bung Tomo Siapa yang tidak kenal bung Tomo? Ia yang terkenal dengan pidatonya saat membakar semanga...
Inilah Isi dan rekaman pidato Bung Tomo Siapa yang tidak kenal bung Tomo? Ia yang terkenal dengan pidatonya saat membakar semangat pasukan republik Indonesia dalam melawan penjajah.
Setidaknya itu yang terlihat dalam pertempuran di Surabaya. Selama tiga pekan memang terkenal. inilah pertempuran melawan pasukan asing pertama dan terbesar sesudah Proklamasi 1945. Sebanyak 6.000-16.000 pejuang Republik gugur dan 200 ribu warga sipil mengungsi. Di pihak lawan, setidaknya 2.000 orang terbunuh. Wajar jika kemudian pemerintah menetapkan peristiwa 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Umur Sutomo atau Bung Tomo waktu itu masih 25 tahun dan ia menjadi kepala departemen penerangan di organisasi Pemuda Republik Indonesia. Organisasi ini memiliki laskar terbesar di Surabaya. Tapi justru dengan posisi itu wartawan Domei--sekarang Antara--Surabaya ini tahu bagaimana membangkitkan pemberontakan rakyat.
Bung Tomo, seperti pemuda yang menyiarkan Proklamasi ke seluruh dunia melalui Radio Republik Indonesia, juga memakai media elektronik untuk mengkomunikasikan perjuangan ke berbagai penjuru. Ia memilih melancarkan agitasi dan propaganda lewat corong radio.
Inilah Isi Pidato Bung Tomo, 10 November :
Bismillahirrohmanirrohim…. Merdeka!!!
Saudara rakyat jelata yang ada di seluruh
wilayah Indonesia, khususnya yang ada di Surabaya. Kita semuanya
sudah mengetahui. Apabila hari ini para tentara Inggris
sudah menyebarkan banyak pamflet yang akan memberikan suatu ancaman
pada kita semua. Oleh karena itu, Kita semua diwajibkan pada dalam waktu
yang telah mereka tentukan, menyerahkan semua senjata yang sudah kita
rampas dari para tangan tentara Jepang. Mereka sudah minta agar kita
datang kepada mereka dengan mengangkat tangan kita. Mereka malahan
sudah minta agar kita semua harus datang pada mereka tersebut, dengan
bawabendera putih sebagai tanda jika kita ini menyerah kepada mereka
Saudara saudara…..
Ingat!, jika di dalam semua pertempuran yang lampau, kita semua sudah memperlihatkan jika kita sebagai rakyat Indonesia di Surabaya, Pemuda-pemuda yang asalnya dari Maluku, Pemuda-pemuda yang asalnya dari Sulawesi, Pemuda-pemuda yang asalnya dari Pulau Bali, Pemuda-pemuda yang asalnya dari Kalimantan, Pemuda-pemuda yang asalnya dari seluruh Sumatera, Pemuda Aceh, Tapanuli, dan semua pemuda yang ada di Indonesia yang berada di Surabaya ini.
Dengan para pasukan mereka masing-masing,
dengan pasukan rakyat yang telah dibentuk pada kampung-kampung, hal itu
sudah menunjukkan jika satu pertahanan yang tak dapat diruntuhkan
musuh. Hal ini sudah menunjukkan satu kekuatan, hingga mereka
merasakan terjepit di mana-mana. Hanya akibat taktik yang sangat licik
daripada mereka tersebut wahai saudara-saudara. Dengan mendatangkan
bapak Presiden dan para pemimpin lain ke Surabaya, maka kami ini tunduk
untuk memberhentikan atas pertempuran. namun, pada masa sekarang ini,
mereka sudah memperkuat diri, dan usai mereka sekarang kuat, inilah
keadaannya.
Saudara saudara kita semuanya,
Kita adalah bangsa indonesia yang berada di Surabaya, akan terus menerima semua tantangan dari para tentara Inggris, dan apabila para pimpinan tentara Inggris yang berada di Surabaya, mengharapkan apa dari semua jawaban rakyat Indonesia, lalu ingin mendengarkan atas apa jawaban dari seluruh pemuda yang ada di Indonesia khsusunya di Surabaya ini. Maka, silahkan dengarkanlah ini wahai tentara Inggris. Ini adalah jawaban kita,
Ini adalah jawaban rakyat di Surabaya, ini adalah jawaban semua pemuda yang ada di seluruh Indonesia kepada kalian semua.
Wahai tentara Inggris!
kalian menghendaki jika kita ini akan bawa bendera putih dengan mengatakan kita takluk kepada kalian, kalian juga yang menyuruh kepada kita untuk mengangkat tangan lalu mendatangi kamu, kalian juga yang menyuruh kami membawa semua senjata yang sudah kami rampas dari Jepang, dengan tujuan agar diserahkan kepadamu
Saudara saudara semua rakyat di Surabaya,
bersiaplah dengan keadaan genting!, namun saya peringatkan sekali lagi,
kalian jangan mulai menembak, Baru menembak jika kita ditembak, maka
kami akan ganti untuk menyerang mereka tersebut, kita tunjukkan apabila
kita ini rakyat yang ingin merdeka. Dan bagi kita saudara-saudaraku
semua,
Lebih baik kita ini hancur lebur, daripada kita semua tidak merdeka. Ingat!, Semboyan kita masih tetap: merdeka atau mati!!
Dan akhirnya kita semua yakin
saudara-saudaraku, pada akhirnya pasti kita akanmemperoleh kemanangan,
karena Allah SWT akan terus dan selalu ada di pihak kita, sebagai orang
yang benar. Ingat! Percayalah hal ini wahai saudara-saudara. Tuhan akan
senantiasa melindungi kita sekalian.
Allahu, Akbar!, Allahu, Akbar!, Allahu, Akbar!
Merdeka!!!Merdeka!!!Merdeka!!!.
Ini videonya