#60 Momento Romadhon

Alhamdulillah. Akhirnya kembali jari-jari bisa menari-nari lagi diatas tuts keyboard. Menuliskan kata demi kata untuk kembali memberika...

Ramadhan

Alhamdulillah. Akhirnya kembali jari-jari bisa menari-nari lagi diatas tuts keyboard. Menuliskan kata demi kata untuk kembali memberikan kebaikan lewat tulisan. Sekaligus membersihkan debu-debu yang menempel di blog ini dan mengusir laba-laba yang asik nangkring di blog ini karna sdh tak tersentuh untuk sekian lama. 

Dan akhirnya di momen ramadhan ini semangat itu kembali hadir. Semangat untuk menulis. Bismillah.

Hari ini ya hari ini. Bukan besok. Karena besok masih ilusi tidak dapat di tebak. 

Dan bukan hari kemarin karena hari kemarin sudah berlalu. Tidak dapat kembali dan tidak perlu terlalu ditangisi kejadian-kejadian yang sudah terjadi. 

Hari ini adalah sekarang hari ketika diri ini berhak untuk memilih. Memilih jalan yang benar atau tidak. Memilih yang hak dan memilih yang bathil. Memilih jalan yang diridhoi oleh Allah atau jalan yang diridhoi syetan. 

Dan sebagai seorang muslim tentu akan bertekad kuat dan berteriak kencang. “Ya Allah, Tunggu kedatanganku. Istiqomahkan Aku tuk selalu berada di jalanMu”

Ya, Hari dimana Aku sedang menulis tulisan ini bertepatan dengan bulan ramadhan tahun 1436 H. Momen yang tepat untuk berhijrah. 

Momen yang tepat untuk kembali membasuh hati dari gersangnya dosa. Sebagai sebuah oase di tengah padang pasir yang luas. Bulan ramdhan tentu ibarat sebuah danau yang amat jernih airnya. Kehadirannya melegakan para musafir yang lelah berjalan selama 11 bulan. 

Dan kemudian memilih untuk beristirahat selama sebulan di oase tersebut. 

Alangkah baiknya Allah.

Alangkah perhatiannya Allah.

Namun tentu lagi-lagi Ramadhan tentu semakin hari akan semakin meninggalkan kita. 

Kita yang terlalu terlena akan dunia. Terlalu memanfaatkan momen ramadhan untuk kepentingan dunia bukan ibadah. Tentu akan terkejut ketika ramadhan ternyata sudah sampai pada tanggal ke 25 ke atas. Sehingga penyesalan pun akan datang nantinya.

Nah di bulan ramadhan ini apa sajakah yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkannya? Dibaca terus ya sanak.

Sejuknya pagi di bulan Ramadhan.

Saya sendiri sudah merasakannya. Pagi di bulan ramadhan sangat jauh berbeda dengan pagi-pagi yang lain. Suasana yang amat sejuk. 

Tidak panas dan tidak terlalu dingin. Suasana yang amat pas bagi para pekerja-pekerja yang seharian bekerja. Memenuhi kepala dengan tugas-tugas dan tugas. 

Tentu pagi yang sejuk setidaknya menjadi relaksasi yang amat bagus.

Makanya, sangat ditekankan untuk tidak tidur setelah shubuh. 

Yang pertama adalah karena Anda akan melewatkan menghirup sejuknya udara pagi bulan Ramadhan. 

Yang kedua adalah tidur di waktu pagi akan membuat Anda malas dalam melakukan suatu kegiatan. 

Dan yang lebih parah lagi. Tidur setelah shubuh dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. So, setelah shalat shubuh ajak lah teman, kerabat, atau keluarga untuk jalan-jalan di pagi hari. 

Untuk para jomblo yah tidak apa-apa lah sendirian dulu. Tenang jodoh sudah ada yang ngatur kok. Gkgk

Shalat tarawih yang amat menentramkan.

Kalau dipikiran Anda masih berkesimpulan kalau shalat tarawih itu bikin ngantuk, lama dan bikin lelah. Maka buanglah jauh-jauh pikiran itu. sebab respon yang Anda rasakan awalnya berdasarkan dari pikiran Anda sendiri.

Shalat tarawih itu sebenarnya gak bikin ngantuk kok. Asalkan di siang hari Anda bisa menyempatkan tidur siang. Atau Anda tidak terlalu lelah dalam bekerja.

Kemudian, Saya sarankan carilah mesjid yang Shalat tarawihnya di imami oleh para penghapal Al-Qur’an. Suara mereka yang merdu dan dipadu dengan hapalan mereka tentu akan membuat diri kita akan sangat tenang. 

Shalat tarawih atau Qiyamur Ramadhan sejatinya adalah shalat istirahat jadi Saya sarankan hindari Shalat tarawih yang imamnya ngebut. 

Kenapa? Khusyunya sudah pasti gak dapat. Yang kedua Anda akan semakin lelah karena berkejar-kejaran dengan Imam.

So, karena bulan Ramadhan adalah sekarang. Pilihan ada pada dirimu sendiri.

Itu dulu, sebagai pengawal tulisan pada awal Ramadhan. Nanti kalau ditambah bisa-bisa para pembaca pada bosan. (Emang ada yang baca?) hehe

Wassalam.



You Might Also Like

0 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images