#14 Tips jadikan marah penuh manfaat

Bismillah.. Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan beragam fisiknya, sifatnya, dan pola pikirnya....

marah


Bismillah..

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan beragam fisiknya, sifatnya, dan pola pikirnya. manusia satu sama lain memiliki perbedaan namun jangan menganggap itu merupakan kesalahan terbesar didalam penciptaan manusia. justru karena berbeda lah kita bisa saling membantu menutupi kekurangan. hubungan sosial kita akan selalu terjaga ketika kita dapat membantu kesusahan orang lain. dan tentunya masih banyak lagi hikmah yang bisa dipetik oleh perbedaan yang dimiliki masing-masing manusia.

Jadi, hari ini rencananya ane mau menulis mengenai salah satu sifat manusia yang unik. ya, sifat itu adalah marah. siapa yang tak pernah marah? semua orang pernah mengalaminya, Ayah, Ibu, saudara kita, maupun teman pasti kita pernah melihat mereka marah. Namun yang berbeda adalah cara mengantisipasinya. 

Dampak marah cukup besar. ada yang mengatakan. marah bisa membuat cepat tua. itu memang benar. karena pada saat marah raut muka kita akan mengerutkan wajah. dan apabila itu sering terjadi maka tidak menutup kemungkinan apabila nantinya wajah kita akan lebih tua secara biologis daripada umur kita.

Dampak lainnya adalah secara ilmu kesehatan, bahwa tindakan marah adalah suatu kegiatan yang tidak baik bagi kesehatan. Biasanya orang akan menghubungkannya dengan adanya penyakit darah tinggi pada diri seseorang, yaitu yang seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi cenderung sebagai seorang pemarah.Pada saat marah, jantung kita dipacu untuk bernafas dengan cepat, karena jatung harus menyuplai darah ke otak. Apabila saat yang bersamaan kita mempunyai penyakit kolesterol, maka akan ada pembuluh darah yang tersumbat, maka hal tersebut bisa menimbulkan stroke.

Jika seseorang marah dan tidak berusaha untuk mengendalikannya, ia akan berbicara atau berbuat di luar kesadaran sehingga nanti akan ia sesali. Betapa banyak kalimat talak diucapkan suami karena marah, dan setelah kemarahannya mereda ia sangat menyesal. Ada juga orangtua yang sangat marah kepada anaknya sehingga memukul dan menganiayanya, akibatnya anaknya menjadi cacat. Betapa banyak kemarahan menyebabkan hubungan persaudaraan menjadi putus, harta benda dirusak dan dihancurkan. Semua itu menunjukkan bahwa kemarahan yang tidak dikendalikan akan menyebabkan keburukan-keburukan.

Cukup ngeri bukan? makanya jangan marah :)

untungnya Rasul kita mengajarkan kepada kita bagaimana caranya agar cepat menghilangkan marah.

Jika seseorang mulai tersulut emosinya untuk marah, hal yang harus dilakukan untuk menahan atau meredakan kemarahan adalah: 

1. Diam, tidak berkata apa-apa
وَإِذَا غَضِبْتَ فَاسْكُتْ
Jika engkau marah, diamlah (H.R al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan Syaikh al-Albany).
2. Mengingat-ingat keutamaan yang sangat besar karena menahan amarah.
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ مَا شَاءَ
Barangsiapa yang menahan amarah padahal ia mampu untuk melampiaskannya, Allah akan panggil ia di hadapan para makhluk pada hari kiamat, hingga Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari (terbaik) yang ia inginkan (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

3. Mengucapkan ta’awwudz: A’udzu billaahi minasysyaithoonir rojiim.

Nabi pernah melihat dua orang bertikai dan saling mencela, sehingga timbul kemarahan dari salah satunya. Kemudian Nabi menyatakan:Aku sungguh tahu suatu kalimat yang bisa menghilangkan (perasaan marahnya):A’udzu billaahi minasysyaithoonir rojiim (H.R al-Bukhari dan Muslim)

4. Merubah posisi : dari berdiri menjadi duduk, dari duduk menjadi berbaring.
 إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri hendaknya ia duduk. Jika dengan itu kemarahan menjadi hilang (itulah yang diharapkan). Jika masih belum hilang, hendaknya berbaring (H.R Abu Dawud)




Sedikit penjelasan atas poin yang diatas. 

poin 1. Tips pertama adalah diam, pada saat marah terkadang kita sendiri sulit untuk mengendalikannya. untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak ada penyesalan maka diam adalah solusinya.

poin 2. Tips kedua berkaitan dengan buah dari kesabaran. setelah kita diam dan mencoba sabar. kemudian kita lihat bahwa Allah SWT akan memberikan bidadari (terbaik) yang kita inginkan apabila kita berhasil menahannya. nah jadi termotivasi bukan. bidadari terbaik siapa yang tidak mau? :)

poin 3. Tips ketiga mengingatkan kita bahwa peran syetan bisa saja hadir disaat kita emosi. karena syetan selalu mencari celah agar kita berbuat dosa. solusinya? ya taaawudz :)

poin 4. Tips keempat berkaitan dengan posisi. logikanya seperti ini. orang yang marah kemudian kita suruh untuk berbaring, apakah tidak terlihat aneh kalau dia marah menunjuk-nunjuk sambil rebahan. aneh kan?? tentu pada saat itu perasaan kita mulai tenang. :)

Marah akan menjadi bermanfaat ketika kita tau solusi cara mengantisipasinya dengan baik-baik. lagi-lagi islam punya pedomannya bagi kita. luar biasa bukan?

Namun ada marah yang diperbolehkan, marah apakah itu?

Marah apabila kita melihat Syariat Allah dilanggar.

Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam tidak pernah membalas perlakuan buruk terhadap diri pribadi beliau, namun jika ada penyelisihan terhadap syariat Allah, beliau bersikap marah dan bertindak dengan tegas. Kemarahan beliau adalah karena Allah. 



Ummul Mu’minin ‘Aisyah –radliyallaahu ‘anha- menyampaikan kepada kita:
مَا خُيِّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَمْرَيْنِ إِلاَّ أَخَذَ أَيْسَرَهُمَا مَا لَمْ يَكُنْ إِثْمًا فَإِنْ كَانَ إِثْمًا كَانَ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنْهُ وَمَا انْتَقَمَ رَسُوْلُ اللهِ  صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  لِنَفْسِهِ إِلاَّ أَنْ تُنْتَهَكَ حُرْمَةُ اللهُ فَيَنْتَقِمُ ِللهِ بِهَا
“ Tidaklah Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wasallam diberi pilihan di antara 2 hal kecuali beliau ambil yang paling mudah di antara keduanya selama tidak ada (unsur) dosa. Jika ada(unsur) dosa, beliau adalah manusia yang paling jauh darinya. Tidaklah Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wasallam membalas (ketika disakiti) untuk dirinya sendiri, namun jika hal-hal yang diharamkan Allah dilanggar, beliau membalas untuk Allah ‘Azza wa Jalla “(H.R AlBukhari-Muslim)
Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam pernah marah ketika melihat ada gambar makhluk bernyawa di rumahnya, kemudian beliau bersabda:
أَنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ وَأَنَّ مَنْ صَنَعَ الصُّورَةَ يُعَذَّبُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ
Sesungguhnya para Malaikat (penyebar rahmat) tidaklah masuk ke rumah yang di dalamnya ada gambar (makhluk bernyawa), dan barangsiapa yang menggambar (makhluk bernyawa) akan diadzab pada hari kiamat dan dikatakan kepadanya: Hidupkan makhluk yang kalian ciptakan (H.R al-Bukhari no 2985).

kita melihat teman-teman yang pacaran, kalau tak bisa menegur marilah kita doakan mereka agar dapat memutuskan hubungan pacarannya dan beralih kepada hubungan yang hakiki.

Kita melihat teman-teman yang belum menutup aurat, kalau tak bisa menegur marilah kita doakan mereka agar dapat merasakan nikmatnya dan manisnya iman dibalik aurat yang tertutup.

Sekian dari tulisan ane. semoga bermanfaat. jangan pada marah lagi ya :)



Wassalam.


You Might Also Like

0 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images