#33 Kekuatan seorang teman

Pernahkah engkau melihat? Orang yang kini berada di jalan yang lurus. Jalan yang benar. Jalan yang diidam-idamkan oleh orang yang menyukai...

Pernahkah engkau melihat? Orang yang kini berada di jalan yang lurus. Jalan yang benar. Jalan yang diidam-idamkan oleh orang yang menyukai kebenaran. Namun bagaimana jika tiba-tiba ada orang yang datang menghampiri dia. Kemudian malah mengajaknya untuk pergi ke jalan yang salah.

Dan bagaimana jika orang itu adalah kamu.

Aku melihat banyak pribadi orang-orang yang latar belakangnya bisa dibilang lulusan dari sekolah agama atau sebut saja pesantren. Namun selepasnya keluar atau lulus dari pesantren itu. Dirinya rusak. Seakan-akan pelajaran agama yang dia tempuh tidak membekas sama sekali kedalam dirinya.

Seseorang yang rajin beribadah, santun lagi baik perangainya. Bisa diubah dengan sekejap menjadi sosok yang sangat bebeda dari sebelumnya.

Inilah kekuatan dari seorang teman kawan. Dia mampu mengubahmu.

Kawan yang baik akan membawamu kejalan yang benar. Sedangkan kawan yang buruk akan menghentikanmu melewati jalan itu.

Aku pernah membaca kisah seorang pemuda shaleh yang berzina.
Ini kisahnya :

Suatu berita telah sampai kepada kita. Bahwa salah satu pemuda telah kembali ke jalan yang lurus. Dan dia mulai menapaki jalan kesuksesan. Dia mulai menjaga shalatnya dan mulai menghafal Al-Qur’an. Dia mengingat beberapa temannya masih tergelimang dalam dosa dan maksiat. Jadi dia berencana untuk mengunjungi teman-temannya untuk memberikan mereka petunjuk. Jadi mulailah dia diserang dari segala arah “Apakah kau ingat dulu kita sering melakukan ini dan itu?” dan suara semakin keras terdengar. Dan gelak tawa memenuhi ruangan. Dan pemuda ini pergi setelah mereka membuka luka masa lalunya. Temannya berhasil memenuhi hatinya dengan hasrat, dan perjuangan yang dulu telah diakhirinya sekarang kembali lagi.

Setelah beberapa hari, mereka mendatanginya. Mereka menawarkan perjalanan kesebuah tempat yang tidak terlalu jauh. Mereka memberitahunya bahwa mereka butuh seseorang untuk mengingatkan mereka tentang Allah, mengimami shalat mereka, dan mengajari mereka bagaimana cara shalat selagi dalam perjalanan. Dia tertarik dengan hal itu, jadi dia berangkat dengan mereka.

Mereka menyewa seorang pelacur.Mereka menghabiskan kekayaan untuk menjauhkan orang-orang dari jalan Allah SWT. Mereka membuat pelacur itu masuk ke dalam kamar si pemuda. Pelacur itu membawa sebotol bir dan kaset musik, sehingga malam itu menjadi “romantis”. Dan pelacur itu tetap bersamanya hingga dia menuangkan secangkir bir. Kemudian tambah secangkir lagi.

Dan hubungan terlarang pun terjadi.

Hanya dalam beberapa saat runtuhlah segala sesuatu yang telah dia perjuangkan sekian lama. Dia tidur dalam ranjangnya dalam keadaan mabuk dan telanjang. Naudzubillah. Teman-tamannya datang mengunjungi ruangannya dan tertawa, sedangkan si pemuda masih tergeletak di kasur. Mereka mencoba membangunkannya, mereka memanggil namanya untuk membangunkannya.

Tapi dia tidak merespon. Jadi mereka memanggilnya lagi: “Bangunlah!” Tapi dia tetap tidak merespon. Mereka memindahkannya dan menepuk-nepuknya tapi dia tetap tidak bangun.

Lihatlah tragedi ini. Teman kita meminum bir dan berzina! Kemudian dia tertidur dan dia meninggal malam itu di tempat tidurnya.

Teman macam apa itu? Dia meninggal malam itu di tempat tidurnya dengan akhir yang paling buruk. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.

***

Sungguh kematian lah yang betul-betul  pantas dijadikan misteri. Sebab semua begitu abstrak. Pemuda Shaleh seperti diatas bahkan meninggal dengan kematian yang buruk (su’ul khatimah). Terus bagaimana kah dengan kita.

Inilah yang sering dipikirkan oleh para sahabat. Orang-orang shaleh terdahulu. Dia tidak begitu memikirkan ingin jadi apa di dunia. Tapi mereka. Mereka memikirkan apa yang akan mereka bawa saat mereka berjumpa dengan Raja dari segala Raja.

Ketika kita meminta surga kepada Allah. Kemudian Allah bertanya kepada kita “Apa amal yang kamu bawa untuk mendapatkan itu?”

Apa yang bisa kita jawab?

Mulai sekarang mendekatlah dengan orang-orang yang senantiasa menuntunmu ke jalan yang lurus. Dan ajaklah juga temanmu yang menghalangimu ke jalan itu. Seperti kisah diatas jangan sampai malah kita yang terpengaruh.

Dekat kepada penjual parfum maka kita akan mendapatkan harumnya parfum itu.


Wassalam.

You Might Also Like

0 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images