Pernahkah engkau melihat? Orang yang kini berada di jalan
yang lurus. Jalan yang benar. Jalan yang diidam-idamkan oleh orang yang
menyukai kebenaran. Namun bagaimana jika tiba-tiba ada orang yang datang
menghampiri dia. Kemudian malah mengajaknya untuk pergi ke jalan yang salah.
Dan bagaimana jika orang itu adalah kamu.
Aku melihat banyak pribadi orang-orang yang latar
belakangnya bisa dibilang lulusan dari sekolah agama atau sebut saja pesantren.
Namun selepasnya keluar atau lulus dari pesantren itu. Dirinya rusak. Seakan-akan
pelajaran agama yang dia tempuh tidak membekas sama sekali kedalam dirinya.
Seseorang yang rajin beribadah, santun lagi baik
perangainya. Bisa diubah dengan sekejap menjadi sosok yang sangat bebeda dari
sebelumnya.
Inilah kekuatan dari seorang teman kawan. Dia mampu mengubahmu.
Kawan yang baik akan membawamu kejalan yang benar. Sedangkan
kawan yang buruk akan menghentikanmu melewati jalan itu.
Aku pernah membaca kisah seorang pemuda shaleh yang berzina.
Ini kisahnya :
Suatu berita telah sampai kepada kita. Bahwa salah satu
pemuda telah kembali ke jalan yang lurus. Dan dia mulai menapaki jalan
kesuksesan. Dia mulai menjaga shalatnya dan mulai menghafal Al-Qur’an. Dia mengingat
beberapa temannya masih tergelimang dalam dosa dan maksiat. Jadi dia berencana
untuk mengunjungi teman-temannya untuk memberikan mereka petunjuk. Jadi
mulailah dia diserang dari segala arah “Apakah kau ingat dulu kita sering
melakukan ini dan itu?” dan suara semakin keras terdengar. Dan gelak tawa memenuhi
ruangan. Dan pemuda ini pergi setelah mereka membuka luka masa lalunya.
Temannya berhasil memenuhi hatinya dengan hasrat, dan perjuangan yang dulu
telah diakhirinya sekarang kembali lagi.
Setelah beberapa hari, mereka mendatanginya. Mereka menawarkan
perjalanan kesebuah tempat yang tidak terlalu jauh. Mereka memberitahunya bahwa
mereka butuh seseorang untuk mengingatkan mereka tentang Allah, mengimami
shalat mereka, dan mengajari mereka bagaimana cara shalat selagi dalam perjalanan.
Dia tertarik dengan hal itu, jadi dia berangkat dengan mereka.
Mereka menyewa seorang pelacur.Mereka menghabiskan kekayaan
untuk menjauhkan orang-orang dari jalan Allah SWT. Mereka membuat pelacur itu
masuk ke dalam kamar si pemuda. Pelacur itu membawa sebotol bir dan kaset
musik, sehingga malam itu menjadi “romantis”. Dan pelacur itu tetap bersamanya
hingga dia menuangkan secangkir bir. Kemudian tambah secangkir lagi.
Dan hubungan terlarang pun terjadi.
Hanya dalam beberapa saat runtuhlah segala sesuatu yang
telah dia perjuangkan sekian lama. Dia tidur dalam ranjangnya dalam keadaan
mabuk dan telanjang. Naudzubillah. Teman-tamannya datang mengunjungi ruangannya
dan tertawa, sedangkan si pemuda masih tergeletak di kasur. Mereka mencoba
membangunkannya, mereka memanggil namanya untuk membangunkannya.
Tapi dia tidak merespon. Jadi mereka memanggilnya lagi: “Bangunlah!”
Tapi dia tetap tidak merespon. Mereka memindahkannya dan menepuk-nepuknya tapi
dia tetap tidak bangun.
Lihatlah tragedi ini. Teman kita meminum bir dan berzina! Kemudian
dia tertidur dan dia meninggal malam itu di tempat tidurnya.
Teman macam apa itu? Dia meninggal malam itu di tempat
tidurnya dengan akhir yang paling buruk. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
***
Sungguh kematian lah yang betul-betul pantas dijadikan misteri. Sebab semua begitu
abstrak. Pemuda Shaleh seperti diatas bahkan meninggal dengan kematian yang
buruk (su’ul khatimah). Terus bagaimana kah dengan kita.
Inilah yang sering dipikirkan oleh para sahabat. Orang-orang
shaleh terdahulu. Dia tidak begitu memikirkan ingin jadi apa di dunia. Tapi
mereka. Mereka memikirkan apa yang akan mereka bawa saat mereka berjumpa dengan
Raja dari segala Raja.
Ketika kita meminta surga kepada Allah. Kemudian Allah
bertanya kepada kita “Apa amal yang kamu bawa untuk mendapatkan itu?”
Apa yang bisa kita jawab?
Mulai sekarang mendekatlah dengan orang-orang yang
senantiasa menuntunmu ke jalan yang lurus. Dan ajaklah juga temanmu yang
menghalangimu ke jalan itu. Seperti kisah diatas jangan sampai malah kita yang
terpengaruh.
Dekat kepada penjual parfum maka kita akan mendapatkan harumnya parfum itu.
Wassalam.
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)