info
Nasehat
Pengalaman
tips
#19 sedikit berbagi
Sunday, July 21, 2013
Assalamu’alaikum..
Sudah sepantasnya ane mulai tulisan ini dengan kalimat
Bismillahhirrahmannirrahiim. Semoga setelah kalimat itu terucap tulisan ini
akan menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi yang membacanya.
Sudah seharusnya ane memuji kepada Allah SWT yang telah menghapus
keraguan didalam hatiku, dan menggantikan keraguan itu dengan menempatkan islam
di keseharian hidupku.
Tak lupa juga ane bershalawat kepada Muhammad SAW, sosok
manusia yang wajib diteladani. Di puji namun tidak berlebihan. Sosok yang
begitu sederhana dengan senyuman yang menghapus kerisauan bagi yang melihatnya.
Pada hari ini ane agak sedikit frontal membagi kisah tentang
pengalaman hidup ane di Bulan Ramadhan ini (ane nulisnya sewaktu bulan
Ramadhan).
Seperti biasa sebelum bulan ramadhan banyak muslim maupun
muslimah yang sudah menargetkan apa-apa yang harus dicapai pada bulan ramadhan
ini. Dan ane juga mengikutinya dan Alhamdulillah sudah tertulis beberapa target
yang ingin dicapai.
Namun dalam kenyataannya seiring menjalani hari di bulan
Ramadhan entah kenapa diri ane dengan target itu semakin menjauh. Kesibukan-kesibukan
ane yang datang dengan bertubi-tubi menghampiri ane. Dan ane juga paham bahwa
itu adalah sebuah amanah. Tapi yang membingungkan ane kenapa amanah itu harus
mengorbankan target-target yang ane telah buat?
Di bulan ramadhan ini ane diamanahi sebagai pjs salah satu
organisasi namun kebetulan ane juga menjabat sebagai koor kaderisasi di
organisasi tersebut. Selain itu ada juga tugas PKM yang harus diselesaikan
karena jadwal waktu persentasinya yang
semakin dekat. Setelah itu ana juga diamanahi sebagai peminta ttd proposal jrmn
untuk diserahkan ke fakultas maupun
rektorat.
Dimulai dari amanah pjs, amanah ini mengharuskan ane untuk
selalu hadir apabila organisasi ini mengadakan syuro(rapat). Ya tidak sulit,
namun ana harus berangkat sejauh 30 Km untuk mengikuti syuro tersebut. Kemudian
juga mengharuskan mengikuti acara yang mengundang organisasi kami untuk datang.
Ane lepas untuk ikut satu acara karena lalai dan ane cemasnya minta ampun.
Amanah kedua sebagai koor kaderisasi, ana dan kawan2 bersepakat
untuk membuat taujih singkat lewat sms setiap hari di bulan ramadhan. Yah walaupun
seiring berjalannya waktu ada saja yang lupa walau sudah diingatkan.
Amanah ketiga berkaitan dengan PKM, ini yang benar-benar
menguras tenaga dan waktu. 3 hari secara berturut-turut ane dan dua teman
kelompok ane yang lain berusaha untuk menyelesaikannya sebelum waktu
persentasi. Dan tebak 3 hari ane bolak-balik bjb-bjm.
Amanah keempat tentang proposal jrmn, rencananya dari
organisasi ana diundang untuk berhadir dalam acara seminar nasional dan
muskernas ke palangkaraya. Rencananya 4 orang dikirim kesana dan memakan biaya
sebesar 10 juta.
Disamping itu ana juga memiliki amanah sebagai pengirim sms
informasi yang dikirim untuk 27 orang di organisasi ana. Juga 9 orang untuk angkatan kuliah ane.
Seiring berjalannya waktu, terkurasnya tenaga pikiran dan
harta. Perjalanan dari bjm ke bjb kemudian balik lagi ke bjb-bjm secara
bertubi-tubi membuat stamina ane sangat
menurun. Ane pun sempat sakit di bulan ramadhan ini. Alhasil ane tidak bisa
berpikir dengan baik. Tubuh ane lemah. Bahkan untuk makan sahur pun susah. Namun
amanah ini tidak bisa dibiarkan dan ane coba untuk menyelesaikan semuanya.
Akan tetapi mau bagaimana lagi, tidak semua amanah yang ane
emban berjalan lancar. Dan ane takut ane dianggap tidak kompeten dalam
menjalankan amanah ini. Padahal sebenarnya ane sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk menjalankannya.
Ane melihat kepada diri ane pribadi. Apakah ada yang salah
dengan sikap ane, apa ane terlalu sok untuk mencoba memegang semua amanah itu. Atau
memang ane yang tidak mampu. Astaghfirullah, begitu banyak pengaruh negatife yang
bergentayangan di pikiran sekarang ini.
Ane mencoba untuk mencari solusi lewat agama yang ane emban.
Ana kembalikan aktifitas ane kepada hal-hal yang baik menurut ane. Ane paksakan
diri ane sambil berharap bahwa Allah akan membimbing ane menuju jalan keluar
yang bahagia. Semoga amanah ini membuat ane menjadi muslim yang lebih kuat.
Ane menemukan sebuah kata yang menarik dari video yang telah
ane tonton. Kata-katanya itu seperti ini :
Do you take time to genuinely talk to your creator?
Yang artinya kurang lebih seperti ini :
Apakah kamu sudah memberikan waktu untuk “berbicara” sungguh- sungguh pada penciptamu?
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)