­

#22 Masihkah bisa tertawa

Assalamu'alaykum.. Bismillah..  Aku berlindung kepada Allah dari lalainya diriku terhadap ayat-ayatNya. Aku berlindung kep...

renungan

Assalamu'alaykum..
Bismillah.. 

Aku berlindung kepada Allah dari lalainya diriku terhadap ayat-ayatNya.
Aku berlindung kepada Allah dari hnya lemapengetahuan ku mengenai agamaNya.
Aku berlindung kepada Allah dari kebiasaanku yang selalu mengikuti hawa nafsuku.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan riya yang senantiasa buat pahala sia-sia.
Aku berlindung kepada Allah dari bodohnya diriku apabila diriku menjadi perantara membuat orang lain tersesat.
Aku berlindung kepada Allah dari kerasnya hatiku, malasnya gerakku, untuk beribadah kepadaNya.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

Teman, masihkah kita bisa tertawa? sengaja aku mulai tulisan ini dengan menuliskan beberapa kalimat berlindung kepada Allah yang menandakan bahwa betapa lemahnya kita, betapa fakirnya kita, dan betapa bahayanya akibat apabila kita tidak berlindung kepada Allah.

Sungguh aku bertanya-tanya kepada diriku? pertanyaan yang cukup simpel namun sangat menampar wajahku, pertanyaan itu adalah "Sampai dimana keislamanmu?"

Kita sering tidak sadar bahwa keislaman yang selama ini kita sandang, kita pakai untuk menunjukkan titel kita adalah seorang muslim/ah. namun kenyataannya aktifitas kita tidak jauh oleh mereka-mereka yang tidak menyandang gelar seorang muslim/ah. 

Aku tersadar bahwa betapa jauhnya diriku ketika mendengarkan Suara Syekh Hani ArRifai yang sedang membacakan surah al-fajr. tau kah? Beliau menangis ketika mengaji Al-Qur'an bahkan dengan tangisan yang deras. bahkan terdengar suara makmum yang juga ikut menangis. menandakan suasana yang sangat emosional. Mereka memiliki hati yang sudah siap untuk dimasukkan ayat-ayat Allah sehingga mereka pun benar-benar takut apabila mendapati ayat-ayat ancaman Allah dan benar-benar terharu apabila mendapati ayat-ayat ampunan dari Allah. namun aku bingung, risau, dan gelisah. kenapa aku tidak bisa ikut merasakannya? ada apa dengan diriku? apakah ini sebuah pertanda bahwa diriku selama ini jauh dari mereka-mereka yang sholeh? betapa malangnya diriku.

Sungguh aku ingin, benar-benar ingin ikut menangis bersama mereka, merenung bersama mereka, berdoa bersama mereka. agar aku bisa ikut merasakan manisnya iman yang mereka rasakan masuk kedalam relung hatiku.

teman, masihkah kita bisa tertawa? hari kiamat sudah dekat, tanda-tandanya semakin pekat. hingga bermunculan semua maksiat. 
masihkah kita bisa tertawa? dosa semakin menjadi, membuat pahala tak ada arti. hingga jauhkan kita dari cahaya ilahi.

mari kita renungkan kawan. sampai dimana keislaman kita?

Wassalam.

You Might Also Like

0 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images