Mungkin
banyak sekali yang dapat kita ambil dari kalimat diatas. Tentu saja karena
Allah sudah memberikan alam ini tidak begitu saja. Namun Allah juga memberikan
perumpamaan-perumpamaan yang ada di hikmah dibaliknya. Dan salah satunya adalah
ini.
Aku
memahami sampai sekarang kalmat di atas adalah berhubungan dengan ilmu. Manusia
yang semakin berilmu, semakin berisi. Selain memiliki ilmu yang banyak ilmu itu
lah yang juga membuat dirinya tidak congkak. Artinya dia bersikap wara, rendah
hati dan tidak sombong.
Sering
aku melihat orang-orang yang sombong ketika dia mengetahui sesuatu. Entah kesombongan
itu terkias langsung dari nada bicaranya dan mimik wajahnya. Ataupun secara
halus.
Aku
pernah membaca bahwa sejatinya ilmu itu bukan untuk dikumpulkan. Namun diamalkan.
Sia-sia kata ustadz yg pernah ku dengar. Orang yang setiap hari datang ke
pengajian. Mengkaji ilmu. Membaca buku. Dan lain sebagainya. Namun dia tidak
mengamalkannya.
Aku
juga pernah membaca bahwa semakin banyak orang yang memiliki ilmu seyogyanya
dia semakin takut kepada TuhanNya. Kenapa? Karena sejatinya ilmu itu adalah sebuah
anugrah. Bukan cinta saja yang anugrah.
Allah
pun tidak main-main dalam menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Dalam
Al-Qur’an setiap ada kalimat penciptaan langit dan bumi Allah juga
membarenginya dengan menyisipkan salah satu sifat Allah yaitu yang Maha
Mengetahui Segala Sesuatu.
Apabila
dipikirkan, direnungkan dan dihayati dengan benar-benar. Kita akan menemukan
bahwa Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan pengetahuan Allah SWT.
Artinya penciptaan ini sifatnya profesional dan proporsional.
Profesional
berarti adalah ahlinya. Dan proposional berarti berada pada tempatnya. Tidak
usah jauh-jauh untuk membuktikan bahwa Allah telah menciptakan dengan
profesional dan proporsional. Lihatlah kita sendiri. Bercermin. Lihat lah wajah
kita, tubuh kita, yang telah Allah ciptakan pada kita. Kenapa mata terletak di
muka. Kenapa kedua lubang hidung mengarah kebawah. Kenapa ada daun telinga. Kenapa
jari jempol ukurannya dan letaknya berbeda dengan jari yang lain.
Pertanyaan-pertanyaan
seperti itu yang menambah rasa keingintahuan kita dan rasa penasaran kita.
Yakinlah
bahwa Allah telah menciptakan kita dengan baik. Dengan kaidah profesionalitas
dan proporsional. Ini baru penciptaan manusia, belum lagi penciptaan bumi,
langit pertama sampai langit ke tujuh. Kursi Allah, dan Arsy yang membuat
menjadi kecil sekecil-kecilnya ukuran jika dibandingkan dengan itu.
Allahuakbar.
“Allah memang sayang kepada kita. Namun Allah punya cara cerdik untuk menunjukkan rasa sayangNya kepada kita. Allah melukiskan rasa sayangNya ke dalam ciptaan-ciptaan yang telah Ia ciptakan. Agar senantiasa setiap makhluk mengenali dirinya. Dan ketika dia mengenali dirinya dia semakin cinta kepada TuhanNya”
Maka
pantaskah kita berperilaku sombong?
Wassalam
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)