Adakalanya kita harus bicara. Kita suarakan, kita ungkapkan bahwa kita ada. Dan kita mampu menjadi bagian dari mereka. Memang diam itu emas. Tapi apabila dengan bicara kita mampu mendapatkan berlian. Kenapa kita tak mau mencoba?

Bicaralah. Ungkapkan lah apa yang ada di dalam pikiranmu. Lepaskanlah semua itu. Jangan kau pendam sendiri. Jangan sampai kalimat yang tak sanggup kau ucapkan itu menjadi penyakit yang akan mengerogotimu di kemudian hari.

Ketahuilah sesungguhnya kita sebagai manusia ini hidup harus saling membantu. Dari hal yang besar bahkan sampai hal yang kecil. Termasuk kalimat darimu. Maka apabila kamu mendapatkan kesempatan untuk bicara. Maka Bismillah. Bicaralah. sampaikanlah apa yang kau rasakan. Apa yang kau pikirkan dan resapi dalam-dalam dan nikmatilah ketenangan yang kau rasakan setelah itu.

***

Namun bicara juga harus punya aturan. Jangan ceplas-ceplos kesana kemari. Usahakan jangan nasehatkan sesuatu yang kamu sendiri  tidak melaksanakannya. Sudah banyak orang yang aku lihat hidup dengan sesumbarnya hingga orang yang disekiarnya muak dengannya. Naudzubillah. Bicaralah yang sederhana. Sesuai kenyataan dan porsimu kawan.

Atau bingung?  Ingin bicara apa bingung? Tak tau apa yang ingin dibicarakan?  Tenanglah. Kamu hanya belum banyak melihat. Belum banyak mendengar. Pahamilah baik-baik apa yang kau lihat. Apa yang kau baca dan apa yang kau dengar. InsyaAllah kata-kata itu akan senantiasa datang berirama menari-nari di dalam otakmu dan siap untuk dikeluarkan.

Dan satu lagi. Bertahajudlah kawan. Sebab orang yang tahajud itu mendapatkan karunia dari Allah yang sangat luar biasa. Ketika orang itu berbicara orang lain akan mendengarnya dengan seksama. Dan percayalah kata-katamu yang keluar laksana mutiara yang indah. Bismillah ya kawan.

*catatan ini tak lain untuk menegur diriku sendiri

Wassalam J