#36 Maaf Tuhan, aku sedang sibuk

Assalamu’alaykum Bismillah Alhamdulillah. Maha segala Puji bagi Allah yang telah memberikan izin kembali kepada hambaNya ini untuk ke...

Assalamu’alaykum
Bismillah
Alhamdulillah. Maha segala Puji bagi Allah yang telah memberikan izin kembali kepada hambaNya ini untuk kembali menulis. Sungguh betapa besar nikmat yang telah Allah berikan kepadaku namun diriku tak kunjung bersyukur.

Tak lupa juga haturan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar umat Islam Muhammad SAW. Yang menjadi pemimpin terbaik. Penuh tauladan. Seorang pemimpin perang sekaligus pemimpin keluarga. Seorang yang dapat membuathati musuhnya luluh karena akhlaknya yang sungguh mulia.
Alhamdulillah. Oke baiklah saatnya menulis. Bismillah.

Entah kenapa Aku menjadi kesulitan sendri untuk memulai tulisan ini. Mungkin karena cukup lama sudah tidak menulis sehingga kekuatannya menjadi hilang. Hha

Padahal ingin sekali Aku menulis berbagai macam kisah dan pengalaman dalam hidupku. Tentunya memang ada beberapa yang hanya dapat di konsumsi secara pribadi. Namun ada juga yang mengandung sedikit hikmah. Tapi malas juga sih membeberkan seluruh kisah hidup sendiri. Biarlah Aku, Allah dan orang-orang terdekat yang tau. Hhe oke, sudah cukup intermezzonya.

Seperti biasa yang dialami oleh orang yang kuliah sambil organisasi pasti di kesehariannya seringkali menumpuk tugas-tugas yang harus dikerjakan. Hingga kita tidak bisa diganggu lagi oleh teman karena fokus kita untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Makanya seringkali kita tidak sadar bahwa teman kita memanggil kita di samping kita tapi kita sendiri tetap fokus di depan laptop.

Mungkin itulah yang dinamakan sibuk. Ya, banyak orang yang mengalaminya. Baik itu remaja, dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Sibuk bermain katanya. Haha

Memang tidak mengapa kalau kita menyibukkan diri kita untuk hal-hal tertentu. Karena sebenarnya sibuk itu penting lo. Coba pikir apabila semua manusia diam. Tidak ada yang bergerak. Tidak ada yang bekerja. Tidak ada yang mau berpikir. Maka yakinlah dunia ini akan mati dengan sendirinya.

Sejatinya setiap manusia memiliki kesibukannya masing-masing. Entah dari mana kesibukan itu datang aku juga tidak tahu. Yang pasti manusia selalu mencari cara agar dapat menghabiskan waktunya setiap hari.

Tak ada yang salah dengan yang namanya sibuk. Namun yang harus diperhatikan adalah siapa kita sampai kesibukan kita membuat kita jauh dari Allah. Susah taat kepadaNya atas waktu-waktu yang kita habiskan untuk kesibukan kita. Siapa kita?

Diluar sana banyak sekali para pekerja yang rela menghabiskan 8 jam setiap hari atas kesibukannya. Lalu kesibukannya kemudian melelahkannya dan membuatnya lalai.

Kita yang awalnya masih belum bekerja kemudian dengan khidmat dan khusyu berdoa agar Allah memudahkannya mendapatkan pekerjaan. Setelah terkabul dia menjadi sibuk dan akhirnya ibadahnya terganggu.

Nah, sekarang lihatlah masing-masing pekerjaan yang membuat kita sibuk. Sejatinya kesibukan yang membuat kita lalai dari ibadah itu adlah musibah besar bagi kita.

Mungkin kita ingin disebut hebat oleh orang lain. Karena kesibukan kita yang kita sendiri menganggap bahwa diri kita penting. Namun sejatinya kawan. Apalah arti kesibukan itu apabila harus mengurangi asupan imanmu. Asupan ruhanimu.

Bukan kah itu yang terpenting.?

Memang orang yang hebat adalah dia yang mampu mengatur kesibukannya untuk beribadah kepada Allah. Di setiap kerjaan kantornya misalnya dia masih bisa menyisihkan bahkan mencurahkan sebagian uangnya untuk bersedekah.

Bahkan aku pernah mengunjungi ruang akademik kampus dan melihat seorang Ibu yang menjadi petugas disana sedang menjalankan shalat dhuha. SubhanAllah.

Aku juga kini mencoba mengikuti Ibu itu. Diselingan jadwal kuliah ku apabila sempat akan ku jalankan shalat dhuha di masjid kampus. Dan sebenarnya aku berharap itu menjadi trend tersendiri kampus. Bukankah luar biasa mereka yang masih sempat-sempatnya mengingat Allah di sela kesibukan mereka.

Ini untuk orang yang sibuk lo ya. Bukan yang pura-pura sibuk. hhe

“Kesibukan itu bukan menjadi alasan untuk mengurangi ibadah namun menjadi acuan untuk mengetahui seberapa besar keinginan kita untuk beribadah kepada Allah. Orang yang sibuk namun masih menyempatkan diri untuk mengingat TuhanNya itu luar biasa ”

sibuk



You Might Also Like

1 comments

Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)

Flickr Images