catatan kehidupan
hikmah
perjalanan hidup
#47 Memperbaiki alam dengan alam
Tuesday, August 19, 2014
Baru-baru ini saat agenda KKN kampus di desa sawang. Kelompok kami bekerja sama dengan BEM FMIPA UNLAM untuk mengadakan Penyuluhan Andal dan penyuluhan sampah. Yang diundang adalah para aparat desa yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua RT dan Ketua RW. Namun sayangnya waktu itu kepala desa berhalangan untuk berhadir.
Materi yang dibawakan adalah materi dampak tambang batubara terhadap lingkungan. Tentunya ini pasti menjadi topik yang sangat menarik. Terlebih lagi karena memang materi yang pas dan cocok dibawakan karena desa sawang sendiri terkena dampak negatif dari tambang batubara.
Kelurahan tapin memang memiliki banyak tambang batubara yang masih aktif dan ada juga yang non aktif. Pernah kami kelompok KKN bersama-sama penasaran melihat bagaimana tempat tambang itu. Sekali sampai disana ternyata luar biasa sekali. Dataran yang dulunya dataran tinggi itu kini berubah cekung yang sangat dalam. Dari atas kami melihat ke arah area tambang itu. Batubara yang berasap terbakar karena ke sinar matahari. Truk-truk besar yang terlihat sangat kecil. Manusianya? Jangan tanya, sangat kecil sekali.
Tinggal menunggu saja dampak apa yang akan terjadi lingkungan tambang batubara. Warga-warga desa sawang mengeluhkan beberapa dampak batubara saat penyuluhan itu. Salah seorang ketua RT memberi tahu kalau di wilayah RT nya seringkali mendapatkan kiriman debu dari tambang batubara. Dan lebih ironisnya lagi. Para petani ikan di wilayah tersebut karena ikannya yang keracunan. Padahal kata beliau airnya itu jernih. Di dekat kawasan RT tersebut juga terdapat sungai yang tidak lagi mengalirkan air jernih. Dulunya kata beliau di sungai itu sering diambil airnya untuk MCK. Namun sekarang tidak dapat dipakai lagi karena air yang jernih itu sekarang berubah menjadi lumpur.
Yang saya dapat. Satu fakta penting pada saat penyuluhan hari itu adalah bahwa Cara memperbaiki alam adalah dengan alam itu sendiri. Pada saat persentasi penyuluhan. Pemateri menyampaikan tanaman-tanaman yang bisa mengatasi tanah habis galian tambang. Tanaman yang dapat menghalau pousi debu. Tanaman-tanaman yang dapat menghisap racun-racun dan mengubahnya menjadi oksigen.
Alam memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Namun jangan bermain-main dengan alam tersebut. Apabila kita tidak memperhatikan alam dengan baik. Dan menjadi hanya seorang pengambil. Maka tunggulah dampak yang akan terjadi di lingkungan tersebut. Bahkan membuang sampah permen pun bisa menjadi masalah besar.
Jadi, marilah kita berusaha menyadarkan diri kita bahwa selama ini kita sudah memanfaatkan alam ini dengan baik. Namun jangan pernah lupakan untuk berterima kasih kepada Sang Pencipta Alam. Dan ditunjukkan dengan mengadakan penanaman kembali pohon-pohon. Atau membersihkan lingkungan sekitar agar terbebas dari berbagai macam polusi.
Alam untuk manusia. Manusia untuk alam. Bersama, bersinergis, saling membantu dan tidak ada yang dirugikan. Bukankah selama ini kita selalu memakai alam?
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)