hikmah
#52 Kenapa dirimu memilih pacaran?
Friday, October 24, 2014
Wahai wanita. Bukankah Engkau punya impian. Mendapatkan kekasih yang bertanggung jawab. Kekasih yang senantiasa melindungimu. Memberi rasa aman. Kekasih yang siap untuk menjadi Ayah bagi anak-anak mu. Kekasih yang akan setia bersamamu hingga ajal menjemput. Namun kenapa dirimu memilih pacaran?
Apakah Dia yang tiba-tiba datang kedalam kehidupanmu. Yang kemudian mengusik pikiranmu. Sehingga tiap detik waktumu membuatmu tak henti-hentinya memikirkannya. Adalah yang sudah mengasihimu selama ini?
Siapa Dia? Engkau baru mengenalnya. Namun Dia sudah seperti Raja didalam hatimu. Engkau tidak ingin kehilangannya. Tidak ingin seharipun tanpa kabar darinya. Katakanlah pada hatimu wahai wanita. Apa yang sudah pernah ia lakukan untukmu?
Apakah Ia yang menyuapimu diwaktu kecil? Ketika tanganmu masih belum bisa memegang sendok apakah Ia yang menyuapimu. Ia kah yang mengajarimu untuk berjalan? Ia kah yang memberikanmu tempat tinggal? Ia kah rela bekerja, menguras keringat siang dan malam untuk membayarkan sekolah mu? Dan apakah ia yang peduli padamu. Ketika dirimu menangis bahkan pekerjaan apapun yang dilakukannya ditinggalkannya hanya untuk melihat kenapa gerangan dirimu menangis?
Wahai wanita, Engkau adalah makhluk mulia. Saking mulianya dirimu. Bahkan Tuhan pun mewajibkanmu untuk menutup auratmu. Sehingga kemuliaanmu tidak terkuras oleh kotornya dunia.
Wahai wanita, Sekarang jelaskan kenapa terburu-buru? Bukankah Tuhan telah menetapkan jodoh bagi setiap insan manusia. Maka, kenapa kamu tidak menunggu Dia. Yang sekarang sedang memperbaiki dirinya. Memantaskan diri. Agar ketika Ia datang kepadamu. Ia akan berkata kepadamu. “Izinkan Saya untuk hidup bersamamu. Membangun keluarga bersama. Menjalani hidup bersama. Melewati kesulitan maupun kesenangan bersama. Apakah Engkau mau mengizinkan aku untuk menjadi Imammu?”
Wahai wanita, Sekarang kembali kepada keputusanmu. Jangan sampai Engkau menyesal sekesalnya. Ketika Dia yang selama ini kau percayai kata-katanya. Malah berbuat yang semena-mena padamu. Kemudian meninggalkan mu sendirian setelah melampiaskan nafsunya. Sehingga pupuslah masa depanmu. Hancurlah kehidupanmu seperti wanita-wanita lain yang sudah terlanjur mengalaminya.
Sekarang kembali kepada keputusanmu. Apakah Engkau masih ingin bersamanya. Percaya dengan ikatan yang semu. Ikatan yang rapuh atau Engkau mempersiapkan diri, memantaskan diri. Hingga Allah hadirkan seorang Imam yang Engkau Impikan?
Sekarang pikirkanlah wahai wanita. Kenapa dirimu memilih pacaran?
-Bersambung
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)