perjalanan hidup
#53 Bersabarlah
Monday, November 17, 2014
Bismillah.
Maha Suci Allah, Maha Benar Allah.
Bagi Anda yang saat ini merasakan kesulitan, kesempitan,
kesukaran maka bacalah tulisan ini. Seperti kaidah utama dalam memahami tulisan
yang tertulis di buku-buku maka bacalah tulisan ini dengan perlahan. Bukankah membaca
kitab suci juga harus perlahan?
Namun sudah tentu tulisan ini bukan semuanya benar. Karena kebenaran
hanyalah milik Allah SWT. Akan tetapi sudah sepatutnya setiap insan manusia
menyampaikan sesuatu hasil rujukan yang benar.
Tulisan ini juga bukanlah seperti kitab suci yang dengan
lantangnya mengatakan bahwa kitab tersebut tidak ada keraguan didalamnya. Namun
sekali lagi tulisan ini adalah tulisan makhluk ciptaanNya yang tak luput dari
dosa.
Kawan, dimanakah aku harus memulai?
Apabila hidupmu saat ini penuh dengan kesukaran, kesempitan
dan dirundung masalah maka itu pertanda Allah sayang padamu. Kenapa? Karena
bisa jadi masalah yang datang adalah cobaan untukmu agar kamu mengetahui
seberapa besar dirimu bisa bersabar. Bukankah Allah suka dengan orang yang
bersabar?
Orang yang penakut. Kemudian bertekad untuk tidak lagi
menjadi takut. Apakah Ia akan tau bahwa ia sudah tidak takut lagi sebelum
dihadapkan dengan apa yang dia takutkan?
Kawan, hidup ini adalah ibarat miniatur besar yang dimana
semua orang bermain didalamnya. Ada yang keasikan bermain namun ada juga yang
sadar bahwa miniatur ini tidaklah selama-lamanya. Maksudnya adalah hidup kita
tidak hanya di bumi ini saja. Perjalanan kita masih panjang dan jangan sampai
semua permainan gila yang ditampilkan dunia setiap saat dapat membutakan
hatimu.
Kawan, apabila dirimu bertekad untuk menjadi bagian dari
orang-orang yang beriman. Maka yakinlah bahwa Allah akan menguji seberapa besar
tekadmu itu. Engkau akan dihadapi dengan ujian sesuai titik lemahmu. Maka kau
kan lihat ada yang diuji dengan kesukaran, bahkan kenikmatan pun merupakan
ujian.
Ada yang diuji dengan harta.
Ada yang duji dengan jabatan ataupun gelar.
Ada yang diuji dengan wanita.
Semua itu adalah ujian yang dihadapi oleh manusia. Ada yang
diuji dengan kesempitan, kemiskinan akhirnya dia menjadi manusia yang lalai. Suka
mengeluh. Ada yang diuji dengan kenikmatan, namun pada akhirnya dia menjadi
manusia yang pemalas, manja dan tidak mau berusaha.
Kawan, ketahuilah yang jarang dilakukan oleh manusia adalah
ketika ujian itu datang maka Ia menyambutnya dengan tangan terbuka. Menyambut ujian
itu dengan senyum di hatinya. Karena Ia tahu Allah sayang padanya dan ujian ini
adalah jalan baginya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kawan, kenapa harus bersedih? Kenapa harus mengeluh?
Cobalah engkau naik keatas gedung pencakar langit. Dan lihatlah
pemandangan menakjubkan diatas sana. Namun tengoklah disana. pandang lah setiap
atap rumah yang kini ukurannya sangat kecil itu. Bisa jadi orang yang tinggal
didalamnya lebih berat dan lebih banyak masalahnya dari pada yang menimpa
padamu sekarang.
Kawan, lebih baik lakukan lah sesuatu yang bermanfaat yang
bisa kamu lakukan. Sekecil apapun itu. Daripada dirimu disibukkan oleh
keluhan-keluhan yang muncul dari lisanmu itu.
Wassalam.
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)