Bismillah..
Seperti biasa entah kenapa di bulan Ramadhan ini semangat untuk menulis sesuatu sangat menggebu-gebu. apalagi setelah menyelesaikan ibadah-ibadah yang lumrah di bulan Ramadhan ini. semoga senantiasa semangat ini akan terus terjaga.
Aku takut. takut diriku akan masuk neraka. aku takut akan siksa-Nya. namun, perjalanan hidupku seringkali malah menuju ke murka-Nya.
Aku mencoba menasehati orang sedang diriku? aku berkaca dan menyimpulkan jawaban. "Akulah yang seharusnya dinasehati". dirikulah yang seharusnya dibersihkan.
didalam surah Al-Baqarah ayat 44 :
قَالَ اللهُ تَعَالى: أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَـابَ أَفَلاَ تَعْقِلُونَ
Artinya : Mengapa kamu
suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)
mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu
berpikir?
atau seperti kisah Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam tentang seseorang yang dilemparkan ke dalam Neraka, lalu ususnya terburai, seraya berkata, " Dulu aku menyuruh kepada yang ma`ruf namun aku justeru tidak melaksanakannya, dan aku mencegah dari yang` mungkar, namun justeru aku melaksanakannya.(HR Al-Bukhary dan Muslim)
Mengerikan bukan? tapi, sampai dimana kita sekarang? kalau ada sedikit saja pikiran kita ingin berubah atau memperbaiki diri. maka ambillah kesempatan itu. karna kesempatan itu adalah kesempatan yang sangat berharga. sebelum nafas kita nanti di "off" kan.
Baiklah, berbicara mengenai memperbaiki diri. maka timbul pertanyaan. "mulai dari mana?"
ya, dimana kita memulai perubahannya? jawabannya cukup simpel. Ubahlah yang awalnya merupakan sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang baik. tapi skala baik buruknya itu bukan hanya menurut kita ya. tapi menurut Allah. karna Ialah yang Maha Mengetahui dan yang menetapkan baik buruknya untuk kita.
Ada sesuatu yang menarik kenapa seseorang itu harus lebih mengenal islam. karna kalau kita mellihat dari segi politik atau UUD lah misalnya tidak ada membahas masalah yang kecil sekalipun. namun Islam punya hukum Fiqh yang memuat segala solusi dari masalah-masalah yang ada dari perkara yang besar sampai perkara kecil sekalipun. contohnya? Hukum kentut. emang ada UUD membahas kentut? gak ada kan? Fiqh islam menjelaskan bagaimana hukumnya seseorang kentut ditengah keramaian. sunnah untuk menjauhi keramaian apabila kita ingin kentut. nah, bukankah contoh kecil ini menunjukkan bahwa agama islam benar-benar pedoman bagi umat manusia. maka kasihan lah orang yang beragama islam namun tak mengenal agamanya sendiri.
oke, tadi sedikit intermezzo ya. mungkin karna diawal-awal sudah serius, jadi bawaannya serius mulu. y udah kita mulai santai, rileks jangan tegang. senyum dulu gih. hadap cermin. haha :)
pondasi yang harus benar-benar dipahami dulu oleh seorang muslim ada 3. Aqidah, Ibadah, dan akhlaq.
pelajari 3 itu maka kita akan semakin mengenal agama islam.
analoginya itu seperti ini dengan aqidah kita mengenal Allah, kemudian setelah tahu kita diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. maka Ibadah dengan hukum Fiqhnya menjelaskan bagaimana cara beribadah yang benar kepada Allah. kemudian dengan akhlaq kita mengenal cara beretika, adab dalam ibadah, dan menjauhi penyakit hati, riya, sum'ah, uhzub dan lain sebagainya.
sulit, Tidak! kalau kita benar-benar memiliki tekad yang kuat dan benar-benar meminta kepada Allah agar dimudahkan dalam belajar.
Nah, semoga kita-kita yang mengharap surgaNya Allah. dapat benar-benar memperbaiki diri kita, membersihkan diri kita, dari hal-hal yang tidak Allah sukai. dan melakukan hal-hal yang Allah sukai.
kalau ane ada salah-salah kata, tegur aja ya. :)
wassallam..
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)