catatan kehidupan
harapan
hikmah
manfaat
pemudah
perjalanan hidup
#45 Pemuda yang merindukan surga.
Thursday, July 17, 2014
Bismillah.
Kadang, seseorang bisa saja kehilangan jati dirinya. Di saat bersama teman-temannya. Dia terlarut mengikuti apa-apa yang disukai teman-temannya, tertawa bersama, hingga lupa apa yang harus dia bawa untuk teman-temannya.
Menjadi seorang pemuda muslim adalah pilihan. Tidak semua pemuda dapat merasakannya. Menjadi muslm yang sadar betapa indahnya islam yang ia emban merupakan nikmat yang harus disyukuri.
Tapi,
Sekarang dari pemuda-pemuda muslim yang kehilangan jati dirinya. Kehilangan momentum di usia mudanya yang produktif. Orang bilang. Kalau orang tua ia memiliki banyak pengalaman, punya uang yang banyak, namun sayang kesehatannya dan kekuatan fisiknya jauh menurun. Sedangkan orang yang masih muda. Ia sangat energik. Penuh semangat. Namun minim pengalaman.
Mensyukuri betul-betul di saat usia muda adalah suatu hal yang penting. Kenapa? Karena faktanya banyak orang-orang tua yang menyesal telah mengambil jalan hidup yang salah di waktu muda.
Pemuda. Sudah merupakan rahasia umum. Usia muda adalah usia yang paling produktih. Dengan pikiran cemerlangnya dengan semangatnya mampu melakukan hal-hal yang tidak terduga. Ketika kita melihat sejarah. Maka kita akan melihat banyak pemuda-pemuda muslim yang membuat sejarah dengan tinta emasnya.
Sebut saja Muhammad Al-Fatih. Dengan usianya yang masih 22 tahun mampu mengerahkan pasukannya untuk menaklukan kontantinopel. Sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah. Padahal barusan kita tahu bahwa usia muda adalah usia yang minim pengalaman.
Ini menandakan bahwa ada sebuah jembatan yang apabila pemuda tersebut mengarunginya. Ia akan mendapatkan suatu langkah penting dan besar di dalam kehidupannya.
Tentu saja. Musuh-musuh islam juga mengetahui bahwa pemuda-pemuda muslim dapat membahayakan mereka. Dapat merusak mereka sampai ke akar-akarnya. Tentulah mereka mulai memikirkan bagaimana caranya agar mereka dapat membelenggu semua potensi yang dimiliki oleh pemuda muslim.
Dan yang ironis adalah mereka berhasil melakukannya. Akhirnya banyak sebagian dari pemuda-pemuda muslim yang akhirnya terlena. Salah arah dalam mengambil jalan. Sehingga potensinya betul-betul menghilang tak berbekas.
Musuh-musuh islam berkali-kali mengerahkan segala tipu daya mereka untuk menghancurkan generasi pemuda muslim. Pertama mereka mencoba untuk mengubah cara pandang pemuda terhadap dunia. Mereka mencoba memperkenalkan dunia sebagai tempat untuk bersenang-senang. Tempat untuk menghabiskan waktu bersama tteman-temannya. Tempat untuk bercanda, bermain, dan lain sebagainya.
Mereka mencoba mengalihkan semua potensi pemuda tersebut terhadap yang bersifat melalaikan lagi sia-sia. Dan mereka membungkus sesuatu yang amat buruk dengan sesuatu yang enak dipandang mata. Sehingga pemuda-pemuda muslim tertuju padanya. Dan tidak sadar mengikuti kemana ia pergi.
Tapi,
Aku juga yakin. Jauh,jauh dari itu. Allah telah mempersiapkan pemuda-pemuda yang tangguh. Yang mampu menegakkan risalah islam ke seantero dunia. Mereka yang tidak terbuai akan indahnya dunia. Mereka yang tahu dan sadar bahwa akhiratlah tempat mereka kembali. Mereka yang di siang harinya kuat, giat berkerja, berusaha yang keras dalam menuntut ilmu. Namun malamnya menjadi seorang yang takut, bertekuk lutut dihadapan TuhanNya. Menangisi atas dosa-dosanya.
Mereka yang tidak takut akan musuh yang sebenarnya. Dan berani melawan mereka. Mereka yang teguh dan yakin terhadap apa-apa yang ada didalam Al-Qur’an dan Assunah. Mereka yang yakin akan janji-janji Allah yang akan Allah berikan terhadap hambaNya yang taat.
Pemuda yang merindukan surga, sungguh indah tingkah lakunya, baik akhlaknya. Besar jiwanya. Tinggi mimpinya. Dan kuat imannya Pemuda yang bertaqwa, sungguh harum perangainya, lebih semerbak dari wewangian yang ada di dunia. Pemuda yang merindukan surga. Apakah termasuk dirimu wahai kawan?
0 comments
Terimakasih dah dibaca. semoga bermanfaat :)